Selasa, 16 Februari 2010

Ketika Tuhan berkata Tidak

Ketika manusia berdo'a, "Ya Allah ambillah kesombonganku dariku." Allah
berkata, "Tidak. Bukan Aku yang mengambil, tapi kau yang harus menyerahkannya."

Ketika manusia berdo'a, "Ya Allah sempurnakanlah kekurangan anakku yang
cacat." Allah berkata, "Tidak. Jiwanya telah sempurna, tubuhnya hanyalah
sementara."

Ketika manusia berdo'a, "Ya Allah beri aku kesabaran." Allah berkata, "Tidak
Kesabaran didapat dari ketabahan dalam menghadapi cobaan, tidak diberikan,
kau harus meraihnya sendiri."

Ketika manusia berdo'a, "Ya Allah beri aku kebahagiaan." Allah berkata,
Tidak. Kuberi keberkahan, kebahagiaan tergantung kepadamu sendiri untuk
menghargai keberkahan itu."

Ketika manusia berdo'a, "Ya Allah jauhkan aku dari kesusahan." Allah berkata
"Tidak. Penderitaan menjauhkanmu dari jerat duniawi dan mendekatkanmu pada
Ku."

Ketika manusia berdo'a, "Ya Allah beri aku segala hal yang menjadikan hidup
ini nikmat." Allah berkata, "Tidak. Aku beri kau kehidupan supaya kau
menikmati segala hal."

Ketika manusia berdo'a, "Ya Allah bantu aku MENCINTAI orang lain, Sebesar
cintaMu padaku. Allah berkata... "Akhirnya kau mengerti .!!"

Kadang kala kita berpikir bahwa Allah tidak adil, kita telah susah payah
memanjatkan doa,meminta dan berusaha, pagi-siang-malam, tapi tak ada
hasilnya.

Kita mengharapkan diberi pekerjaan, puluhan-bahkan ratusan lamaran telah
Kita kirimkan tak ada jawaban sama sekali orang lain dengan mudahnya
mendapatkan pekerjaan.

Kita sudah bekerja keras dalam pekerjaan mengharapkan jabatan, tapi justru
orang lain yang mendapatkannya-tanpa susah payah.

Kita mengharapkan diberi pasangan hidup yang baik dan sesuai, berakhir
dengan penolakkan dan kegagalan, orang lain dengan mudah berganti pasangan.

Kita menginginkan harta yang berkecukupan, namun kebutuhanlah yang terus
meningkat.

Coba kita bayangkan diri kita seperti anak kecil yang sedang demam dan pilek
lalu kita melihat tukang es. Kita yang sedang panas badannya merasa haus
dan merasa dengan minum es dapat mengobati rasa demam (maklum anak kecil).
Lalu kita meminta pada orang tua kita (seperti kita berdoa memohon pada
Allah) dan merengek agar dibelikan es. Orangtua kita tentu lebih tahu kalau
es dapat memperparah penyakit kita. Tentu dengan segala dalih kita tidak
dibelikan es. Orangtua kita tentu ingin kita sembuh dulu baru boleh minum es
yang lezat itu.

Begitu pula dengan Allah, segala yang kita minta Allah tahu apa yang paling
bagi kita. Mungkin tidak sekarang, atau tidak di dunia ini Allah
mengabulkannya. Karena Allah tahu yang terbaik yang kita tidak tahu. Kita
sembuhkan dulu diri kita sendiri dari "pilek" dan "demam".... dan terus berdoa.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Free Blog Templates

lama sudah waktu bergulir

dan selama itu kucoba mengumpulkan hasrat

menyatukannya menjadi sebuah cita

untuk ku ekspresikan menjadi karya-karya

yang berguna...

Powered By Blogger

Blog Tricks

Powered By Blogger

Easy Blog Tricks

Powered By Blogger

Great Morning ©  Copyright by Tentang Motivasi, Puisi dan Pengembangan Diri | Template by Blogger Templates | Blog Trick at Blog-HowToTricks